(0411) 8955014
smk.kehutanan.mksr@gmail.com
Jl. Perintis Kemerdekaan Km 17,5 Makassar
blog-img
01/02/2020

Profil SMK Kehutanan Negeri Makassar

Admin | Umum

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu bagian Sistem Pendidikan Nasional memiliki peran strategis dalam menyiapkan tenaga kerja yang profesional dan terampil serta siap berkompetisi dalam merebut pasar tenaga kerja

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan yang sebelumnya bernama Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) bertujuan menyiapkan peserta didik untuk berperan dalam mendukung pembangunan sektor kehutanan. SMK Kehutanan diselenggarakan dan dibina oleh Kementerian Kehutanan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
SMK Kehutanan Makassar melayani 8 propinsi (Sulsel, Sulbar, Sultra, Sulteng, Gorontalo, Sulut, NTT dan NTB).
Kompetensi keahlian yang dikembangkan SMK Kehutanan Makassar meliputi ; Kompetensi dalam Bidang Perencanaan Hutan (Planologi) dan Konservasi Sumberdaya Alam

Lulusan SMK Kehutanan diarahkan untuk:

  • Menciptakan lapangan kerja (Wirausaha);
  • Melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi;
  • Bekerja di Dunia Usaha/Dunia Industri;
  • Bekerja di Instansi Pemerintah.

Lulusan SMK Kehutanan dipersiapkan sebagai tenaga teknis menengah yang profesional dan siap pakai untuk melaksanakan pembangunan sektor kehutanan.

Sistem Pendidikan dan Pembinaan yang diterapkan:

  • SMK Kehutanan Makassar adalah Lembaga Pendidikan Formal Tingkat Menengah Kejuruan dan bukan merupakan sekolah kedinasan.
  • SMK Kehutanan Makassar mengembangkan pendidikan berbasis kompetensi dengan lama pendidikan 4 (empat) tahun.
  • SMK Kehutanan Makassar menganut sistem Boarding School. Selama pendidikan siswa wajib tinggal di asrama.
  • Setiap calon siswa yang lulus dan diterima menjadi siswa SMK Kehutanan Makassar wajib mengikuti Program Pendidikan Dasar Kewiraan / Masa Orientasi Siswa (MOS) yang berorientasi pada pembentukan fisik, mental, dan disiplin siswa di bawah bimbingan dan arahan guru / instruktur yang memahami perkembangan psikologis peserta didik.
  • Sistem Pendidikan dan Pembinaan berorientasi kepada pengembangan kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional

 

Bagikan Ke:

Populer